pesta demokrasi ..... ya hingar bingar warga desa memilih keoala desa........ Berduyun duyun pergi ke Balai Desa. suasana hangat, tegang, n galau di wajah wajah mereka yang menanti selesainya hitungan suara. . saat yang dinanti tiba , terdengar sorok sorai , ada wajah gembira , ada wajah muram tak berdaya........ / Sungguh pemandangan yang memilukan .
Jauh sebelum pilkades terlaksana , banyak peristiwa ..
Demi mendukung calonnya mereka saling .menjatuhkan, saling ngotot , bahkan banyak intimidasi, bapak dengan anak, kakak dengan adik bayak yang bertengkar bahkan bermusuhan karna berbeda calon yang didukung ,
Inikah Demokrasi ? Mengapa harus ada permusuhan ? Mengapa harus terjadi perpecahan ?
Sementara itu banyak ular yang bermuka dua, memanfaatkan momen , siap terkam sini terkam sana. yang menjadi pemenang tertawa- tawa bisa menduduki singgasana kepala desa, namun pendukungnya juga masih biasa - biasa saja. Sedangkan yang kalah . walau cuma bada dua suara juga tidak mendapatkan apa- apa. Harta , tenaga terbuang sia -sia/ Sementara para pendukungnya , luka menganga di dada , karna perjuangannya sia - sia -sia , Masih juga menerima ejekan dari lawannya, oh tragis..........