Senin, 26 Agustus 2013

pusi globalisasi

 PUISI  GLOBALISASI



                                                            ERA GLOBALISASI

                                                                                                            Karya : Warti irianto

Di era globalisasi ini
Bebas tiada batas
Batas komunikasi, batas budaya  , semua bebas.
Dunia seolah dalam genggaman tangan kita
.....
Namun  ...., wahai putra putri Indonesia
Jangan hilangkan karakter bangsa
Pupuklah segala keragaman budaya kita
Agar tak hilang tertelan masa

Pandailah diri
Tuk menyeleksi , tuk membatasi
Pengaruh luar negri
Agar tak menjadi korban dari kecanggihan jaman ini


Akan lebih ngeri
Bila diri tak bisa koreksi
Ingatlah akan adat budaya sendiri

puisi untuk pahlawan

PAHLAWANku
Oh pahlawan bangsaku
Tiada terkira  jasamu
Kau korbankan  jiwa ragamu
Demi kemerdekaan negrimu

Merdeka atau mati itu semboyanmu
Bambu runcing senjatamu
Kau enyahkan penjajah bangsamu

Oh pahlawanku
Tiada kata yang dapat terucap
Tuk ungkapkan rasa terimakasihku
Hanya ingin kupekikkan

MERDEKA  !!     MERDEKA  !!
Tuk mengenang semangat juangmu

Hai putra putri pertiwi
Bangkitlah semangatmu
Jadilah patriotisme sejati
Membangun indonesia yang kita cintai

Enyahkan segala korupsi
Yang mengharu biru negri ini
Isi kemerdekaan ini
Untuk kemakmuran yang sejati

Damailah Indonesiaku
Sejahteralah negriku
Makmurlah rakyatmu
MERDEKA !!




                                           HARAPANKU   MIMPIKU

KUTATAP MEGA
MEMBIRU TIADA AWAN YANG MENGGANGU
BERSINAR BULAN , BERKERLIP BINTANG
TERPANA DAKU DALAM KEHENINGAN

INGIN DAKU MERENGKUH BULAN
INGIN DAKU MEMETIK BINTANG -BINTANG
KAN KU SIMPAN DALAM KAMAR PEMBARINGAN

TAPI DAKU TAK BERSAYAP
MUNGKINKAH DAKU SAMPAI DISANA
DAKU HANYA BISA MENATAP DAN MENATAP
DAN TAK KAN BERHARAP

Geguritanku


Geguritanku
                                                                                                          Kaanggit : Warti Irianto

Geguritanku
Pinongko unek –uneking  kalbu
Datan kuwowo rosoku
Yen ndulu kahananing  bangsaku

Akeh wong montang manting
Nganti Podho ora eling
Ora eling yen wis kuasa
Ngumbar angkara murko
Rumangsane wis koyo dewa

Jaman modern malah podho senewen
Nadyan podho pinter nanging keblinger
Wong jujur malah podho di jur

Brita neng TV
Isine wong korupsi, ora duwe ati
Sing penting nguntungake diri pribadi
Wis ora eling marang illahi
Tangise Ibu Pertiwi Ngupadi putro putri sejati
Kang resik ati, angrungkepi darmaning bakti
Amrih raharjaning negari

geguritan 17agustus



                                                                     DINA KAMARDIKAN
                                                                                                                        Kaanggit : Warti Irianto
Suryo pitulas Agustus
Ambal warsaning kamardikan Indonesia
Rikolo suryo tumibo ing bantolo
Sang soko  abang putih kumibar ing angkoso
Kairing ngumandanging Indonesia Raya

Kroso geter jiwo rogo
Nganti ora kuwowo
Netro  ngembeng – ngembeng waspo
Kelingan  jaman semono

Eling marang poro pejuang bangsa
Kang kasil ngrebut  kamardikan negoro
Ngusir bangsa walondo
Kang wis ngindes – indes nuswantara

Atur panuwunku tan kena tinucap                                                                                                                       Kagem poro ksartrio bangsa
Kang wus ngorbanake jiwo raga 
Kanggo  negara




puisi pramuka



                                                        Bangkitlah Generasi Bangsa

                                                                                                                             Karya : Warti Irianto

Salam Pramuka

Wahai generasi  bangsa
Bangkitlkan semangat patriotismemu
Berpartisipasi untuk negaramu
Agar lebih maju

Praja Muda Karana
Dengan sumpah Trisatya
Dasa  Darma itu janjinya
Tlah menggembleng para muda
Tuk menjadi  ksatria , pembela nusa bangsa
Cinta tanah air ,rela berkorban tuk sesama
Ayo bangkitlah anak bangsa
Membangun negara
Demi negri kita tercinta

Jayalah Pramuka
Jayalah Indonesia


Jumat, 19 Juli 2013

PUISI INDONESIAKU

 
                               JERITAN RAKYAT INDONESI
Indonesiaku
Betapa ku mencintaimu
Indonesiaku
Tanah leluhurku  , tanah tumpah darahku

Indonesiaku yang subur dan makmur
Rakyatnya hidup akur - akur
Namun kini...
Mengapa hampir tersungkur ?

Rakyat kecil tercekik 
Karna harga sembako terus naik menukik - nukik
Terasa hati tercabik cabik
Takut akan makan gogik

Oh pemimpin - pemimpin negri ini
Mengapa ini harus terjadi
Mengapa sih pada korupsi ?
Memperkaya diri, membutakan hati
Tiada ingat Illahi

Enyahkan korupsi
Enyahkan segala manipulasi
Muak rasanya melihat berita di TV
Tentang koruptor koruptor negri ini

Oh pemimpin - pemimpin negriku yang berhati nurani
Makmurkan negimu
Sejahterakan rakyatmu
Jadilah pemimpin negri yang sejati
Itulah harapan - harapan rakyat kecil negri ini

PUISI HARI ULANG TAHUN RI

                           UNTUKMU PAHLAWAN NEGRIKU

68 Tahun sudah
Negri ini merdeka
Terlepas dari belenggu penjajahan
Terlepas dari penindasan, siksaan dan penderitaa

Semua itu, berkat perjuangan para pahlawan bangsa
Mereka korbankan jiwa raga
Tuk merebut kemerdekaan Indonesia

Trima kasih pahlawan - pahlawan negriku
Karna perjuanganmu
Kini negrimu damai sentosa
Anak cucumu tlah menikmatinya

Trimakasih pahlawan - pahlawan negriku
Jasa - jasamu takkan terlupa
Nama - namamu terus terukir disetiap hati sanubari

Damailah engkau di syurga
Hanyalah doa -doa yang dapat kupersembahkan padamu
Semoga  Tuhan selalu mengasihi dan menyanyangmu. .



Kamis, 18 April 2013

                                      MIMPIKU

Langkah kaki tiada pasti
Menyusuri lorong - lorong waktu yang tiada menentu
Ledekan dan ocehan menghampiri
Keluar dari bibir bibir yang menabur duri
Tertatih daku mengejar mimpi
Terdampar daku dalam kebimbangan

Ku tak tau tujuan
Terombang ambing dalam ketidak pastian
Oh....... Tuhan..........
Hanya  hanya Engkaulah tempatku bersandar
Ku serahkan sejuta pengharapanku padamu

Karna semua adalah kuasaMu
Smoga Kau wujudkan mimpiku
Dengan segala keridloanMu dan rohmatMU
Amin

Selasa, 08 Januari 2013

PUISIKU PENGISI SEPIKU

MALAM SUNYI
RINTIK HUJAN MEWARNAI
NYANYIAN KODOK BERSAHUTAN
MELENGKAPI SUASANA

BETAPA SEPI
BETAPA HAMPA
MENAMBAH KEGALAUAN JIWA
MERANA , TERSIKSA....

OH TUHAN
SEJUKKAN JIWA
SIRAMLAH DENGAN  KEDAMAIAN RASA
KAN KU PUPUK DENGAN SEJUTA DOA